Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, kedatangan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia jangan ditanggapi secara berlebihan membawa agende terselubung. "Saya melihat kedatangan Obama tidak membawa message yang luar biasa, Kalau kita lihat security servicenya lebih sibuk ke SD Menteng, ini kan lebih pada nostalgia sebagai seseorang yang pernah hidup di Negara ini, sekalian menunjukan kepada istri dan anaknya bahwa ayahnya pernah bersekolah di Indonesia,"terangnya kepada Wartawan, di Gedung DPR, Selasa, (9/2).

Menurut Pramono, dirinya melihat bahwa Pemerintah AS akan kembali membangun hubungan yang dilandasi oleh keakraban antar kedua negara. "Saya termasuk yang tidak mau mencurigai apapun terhadap pemerintah kita. Kalau lihat hal-hal yang ada, apapunkan harus dibahas pada rapat-rapat DPR,"terangnya.

Dia menambahkan, dirinya juga tidak melihat bahwa akan ada perjanjian mengenai blok Cepu baru yang akan dikompensasikan. "Bangsa Indonesia harus meletakkan dirinya sejajar dengan bangsa Amerika Serikat, artinya kita jangan menunduk-nunduk sama Amerika. Kalau mau datang ya kita terima dengan senang hati, mari kita tunjukkan bahwa demokrasi kita juga tidak kalah sama Amerika,"tegasnya. (si) foto:doeh/parle/DS